Dear
my future husband...
Hay
sayang.. bagaimana harimu?
Aku
? Aku baik. Pasti baik.. karena ada kamu yang membuatku selalu baik
Dengan
sepenuh hati ku ucapkan terimakasih
Terimakasih
telah menerima segala keangkuhan dan keegoisanku
Terimakasih
telah menjadi sekuncup bunga mawar dipucuk duri dalam hidupku
Aku
memang daun yang tak mudah lepas dari sang ranting.. terkecuali datang angin yang menghembuskanku..
Aku
memang tak bisa lepas dengan mudah dari segala terpaan masalah, terkecuali
waktu yang akan segera datang menyelesaikan..
Dan..
ada kamu yang menguatkanku.. memberiku pupuk kehidupan.. menguatkan dan
membangunkanku dalam keterpurukan..
Teimakasih
telah mencintaiku dengan seadanya
Iya..
seadanya yang engkau punya.. seadanya yang kau miliki..
Terimakasih
telah menyayangiku dengan sederhana..
Sesederhana
pancaran putih yang mempu jadiakan indahnya pelangi
Sesederhana
senyuman bintang di gulitanya malam
Terimakasih
untuk kesabaranmu atas segala ulahku yang kadang memalukan, menjengkelkan dan
tak dewasa.
Segala
ucapku mungkin tak cukup ku sampaikan di secarik surat ini..
Pun
dengan maafku..
Hahaha..
:’)
Entah
berapa ratus kali harus ku ucapkan satu kata ini..
Seutuhnya,
maafku terungkap dari lubuk hati
Maaf
ya.. hehe kekanak kanakanku lekat dalam aku..
Keegoisanku
selalu terlihat dengan mudahnya..
Dear
My future husband..
Boleh
aku bicara sejenak? Iya terimakasih..
Tetap
cintailah tuhanmu terlebih dahulu.. kemudian sayangilah mama dan papa merrtuaku
dan izinkanlah aku menjadi sosok ketiga yang kau kasihi
Tetep
rajin sholat ya.. rajin mengaji dan jangan tinggalkan sodaqohmu..
Aku
tau kau adalah imam terbaikku.. maka tuntunlah aku mennju surganya
Hey
engkau sosok suami masa depanku
Sabar
ya.. aku belum bisa memasak makanan istimewa untukmu..
Aku
janji akan belajat dan belajar lagi..
Tolong
kelak jangan bentak aku jika ku salah..
Atau
jamgam diamkan aku jika ku keliru
Karena
aku.. Aku tak ingin tingkahku runtuhkan
pagar cinta kita
Doakan
aku unuk bisa menjdi madrasah pertama bagi anak kita
Menjadi
guru terhebat bagi buah hati kita..
Kalau
kelak aku berulah..
Tegurlah
aku dengan kelembutan
Belailah
rambutku untuk menenangkanku..
Berillah
pundakmu untuk tempatku bersandar
Dear
my future husband..
Aku
tak berharap engkau mencintaiku sampai akhir hayat..
Cukup
cintai aku sampai aku tak mengerti apa
itu cinta..
Cukup
cintai aku sampai aku lupa akan isi dunia..
Namun
aku bejanji untuk mencintaimu.. selagi aku memiiki hati untuk ku bagi
Salam
rindu,
Youur
future wife
Tidak ada komentar:
Posting Komentar