Rabu, 27 Mei 2015

Dear my future husband....



Dear my future husband...

Hay sayang.. bagaimana harimu?
Aku ? Aku baik. Pasti baik.. karena ada kamu yang membuatku selalu baik
Dengan sepenuh hati ku ucapkan terimakasih
Terimakasih telah menerima segala keangkuhan dan keegoisanku
Terimakasih telah menjadi sekuncup bunga mawar dipucuk duri dalam hidupku
Aku memang daun yang tak mudah lepas dari sang ranting.. terkecuali datang  angin yang menghembuskanku..
Aku memang tak bisa lepas dengan mudah dari segala terpaan masalah, terkecuali waktu yang akan segera datang menyelesaikan..
Dan.. ada kamu yang menguatkanku.. memberiku pupuk kehidupan.. menguatkan dan membangunkanku dalam keterpurukan..
Teimakasih telah mencintaiku dengan seadanya
Iya.. seadanya yang engkau punya.. seadanya yang kau miliki..
Terimakasih telah menyayangiku  dengan sederhana..
Sesederhana pancaran putih yang mempu jadiakan indahnya pelangi
Sesederhana senyuman bintang di gulitanya malam
Terimakasih untuk kesabaranmu atas segala ulahku yang kadang memalukan, menjengkelkan dan tak dewasa.
Segala ucapku mungkin tak cukup ku sampaikan di secarik surat ini..
Pun dengan maafku..
Hahaha.. :’)
Entah berapa ratus kali harus ku ucapkan satu kata ini..
Seutuhnya, maafku terungkap dari lubuk hati
Maaf ya.. hehe kekanak kanakanku lekat dalam aku..
Keegoisanku selalu terlihat dengan mudahnya..

Dear My future husband..
Boleh aku bicara sejenak? Iya terimakasih..
Tetap cintailah tuhanmu terlebih dahulu.. kemudian sayangilah mama dan papa merrtuaku dan izinkanlah aku menjadi sosok ketiga yang kau kasihi
Tetep rajin sholat ya.. rajin mengaji dan jangan tinggalkan sodaqohmu..
Aku tau kau adalah imam terbaikku.. maka tuntunlah aku mennju surganya

Hey engkau sosok suami masa depanku
Sabar ya.. aku belum bisa memasak makanan istimewa untukmu..
Aku janji akan belajat dan belajar lagi..
Tolong kelak jangan bentak aku jika ku salah..
Atau jamgam diamkan aku jika ku keliru
Karena aku..  Aku tak ingin tingkahku runtuhkan pagar cinta kita
Doakan aku unuk bisa menjdi madrasah pertama bagi anak kita
Menjadi guru terhebat bagi buah hati kita..
Kalau kelak aku berulah..
Tegurlah aku dengan kelembutan
Belailah rambutku untuk menenangkanku..
Berillah pundakmu untuk tempatku bersandar

Dear my future husband..
Aku tak berharap engkau mencintaiku sampai akhir hayat..
Cukup cintai aku sampai aku tak  mengerti apa itu cinta..
Cukup cintai aku sampai aku lupa akan isi dunia..
Namun aku bejanji untuk mencintaimu.. selagi aku memiiki hati untuk ku bagi

Salam rindu,
Youur future wife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar